Lambang ISI Yogyakarta berbentuk kombinasi
yang harmonis antara motif-motif Dewi Saraswati, Angsa dan Bunga Teratai, yang merupakan
cerminan kebulatan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping merupakan
kelengkapan dalam pembinaan jiwa dan motivasi bagi segenap sivitas akademika ISI
Yogyakarta.
Lambang tersebut adalah hasil karya cipta dua dosen FSR, yaitu Drs. Subroto Sm. dan Drs.
Parsuki.

Deskripsi Lambang
- Dewi Saraswati sebagai
inti lambang adalah Dewi Ilmu Pengetahuan Seni, dan karena itu cocok sekali dengan misi
ISI Yogyakarta untuk membentuk seniman yang mempunyai sikap dan kompetensi ilmiah. Sebagai
Dewi yang berhubungan dengan Ilmu Pengetauan dan Seni maka Dewi Saraswati membawa di
masing-masing tangannya:
Buku/Lontar sebagai lambang perpustakaan yang
merupakan sumber ilmu dan amat penting artinya bagi setiap insan yang ingin belajar atau
menuntut ilmu, seperti halnya semua warga ISI Yogyakarta.
Vina dan Mandolin yang merupakan lambang seni budaya,
dalam susunan ini ditempatkan di tengah yang mengandung arti bahwa ISI Yogyakarta
menempatkan seni budaya bangsa sebagai pusat inspirasi dan kegiatannya.
Tasbih atau aksamala, melambangkan ketakterbatasan
ilmu pengetahuan yang bisa dituntut manusia. ISI Yogyakarta menganut sistem pendidikan
seumur hidup.
Bunga Teratai melambangkan kesucian, suatu sifat yang didambakan oleh
ISI Yogyakarta untuk menjadi pegangan bagi setiap waganya dalam segala tindakan. Bunga
teratai ini digambarkan bermahkota bunga lima helai, dua dibelakang dan tiga didepan,
sehingga merupakan angka "23" yang berarti tanggal hari jadi ISI Yogyakarta.
Dewi Saraswati ini dilukiskan berdiri
tegak dengan wajah menatap ke depan, yang mengandung maksud setiap warga ISI Yogyakarta
selalu siap dan waspada menghadapi masa depan yang sulit diramalkan.
- Angsa yang merupakan
kendaraan Dewi Saraswati diartikan sebagai lambang kebijaksanaan, yang merupakan kualitas
yang diharapkan dapat dimiliki oleh setiap warga ISI Yogyakarta. Pada lambang ini angsa
digambarkan sebagai:
Bersayap yang masing-masing berbulu lima
yang melambangkan Pancasila dan kedua sayap itu mengembang secara simetris ke kanan dan ke
kiri yang maksudnya dengan azaz Pancasila warga ISI Yogyakarta berkembang terus secara
imbang dan harmonis antara rohani dan jasmaninya antara ilmu dan seninya, dan antara
pribadi dengan darma baktinya kepada masyarakat dan negara.
Kepalanya sedikit tengadah dan menengok ke kanan, melambangkan kehendak dari segenap
sivitas akademika ISI Yogyakarta untuk selalu memihak kepada kebenaran dan kebaikan dan
dengan itu memiliki sifat berani karena benar.
- Bunga Teratai besar
bermahkota bunga tiga helai merupakan latar belakang Dewi Saraswati Laksana Praba yang
mengitari dirinya, artinya dengan didasari oleh kesucian dan diterangi oleh keluhuran budi
ISI Yogyakarta melaksanakan tugas "Tri Dharma Perguruan Tinggi"nya. Sementara
itu jumlah tiga daun bunga dan empat tangan Saraswati adalah tujuh yang menggambarkan
bulan Juli - bulan kelahiran ISI Yogyakarta.

|